Sabtu, September 27, 2008

Jalanan Jakarta

Sudah dua hari ini aku frustasi dengan jalanan Jakarta. Di waktu normal saja, memang jalanan Jakarta sudah tidak memberikan belas kasihan pada mereka yang menggunakannya. Apalagi beberapa hari terkahir, menjelang arus mudik Lebaran, jalanan itu berubah kesetanan. Membuat emosi dan tekanan darah meninggi.

Bagaimana tidak? Dua hari lalu, aku terpaksa melewati jalan protokol untuk mnuju ke kawasan Taman Mini, karena ada janji dnegan nara sumber untuk wawancara. Normalnya, dalam kondisi alu linta syang sudah memasuki wilayah 3 in 1, harusnya aku sudah tiba dia daerah Pondok Gede dalam tempo satu jam. Tapi yang terjadi, dengan kondisi berdiri di dalam bus penuh sesak itu, aku harus menghabiskan waktu 2 jam hanya untuk tiba di UKI!!! Huhuhuhuhu...Padahal darisana aku harus menruskan perjalanan lagi.

Hmmm..mengingatnya saja sekarang membuatku sakit kepala, pasti kebayang kan bagaimana stressnya? Aku hampir gila rasanya, dan pegal di kaki sampai sudah tidak terasa lagi, sangking sudah lelahnya, sampai imun. Hahahaha..Ketika kau tiba di tempat yang kutuju dan menjejakkan kaki di tanah, kaki ini sudat seperti mati rasa. Seketika rasa sakit yang menumpuk tiba-tiba menyerang. Parah!

Kemarin lebih parah lagi. Aku pulang dari kantor, tapi belum lagi separuh jalan, bus yang kutumpangi sudah tidak bergerak sama sekali!! Bahkan motor pun sudah tidak bisa menunjukkan aksi menjajal jalur-jalur sempit sangking macetnya!!
Aku, yang sudah hampir gila, memutuskan untuk turun. Aku gak peduli itu dimana, belum separuh jalan, yang penting aku terbebas dari stress tingkat tinggi di dalam bus itu!!! Aku turun di Senayan, dan berjalan kaki ke Plaza Semanggi menunggu kemacetan ini mereda. Jam menunjukkan pukul 9.30, aku putuskan untuk pulang dan berharap jalanan sudah bersahabat. Yaa, lumayanlah, meski harus didera kemacetan sampai Pancoran, setidaknya sudah mendingan..

Hmm...entah darimana datangnya kesabaran orang-orang Jakarta ini. Aku gak kebayang harus berangkat bekerja pagi-pagi subuh dan pulang sore hari dengan kondisi super duper macet!! Untung pekerjaanku memberikan waktu yang cukup fleksibel untukku berangkat dan kembali dari kantor menghindari jam-jam macet.

Bagaimanapun, i’m one of them sekarang. Jakarta-ers. Bahakan lebih parah, karena setiap ahri aku harus menyebrang hampir 3 propinsi!! Jawa Barat (Jatibening), Jakarta dan hampiiiirrr Banten (Kebon Jeruk)..Hahahaha..

Ya, dinikmati sajalah..kalau menyerah kayak kemarin, ya menyerah saja...Kalau masih kuat, jalani saja..:) Toh, Jakarta juga yang sudah memberikan banyak coretan di buku kehidupan ku...Sampai satu saat, hidup menjadi lebih baik..bisa mengumpulkan banyak uang..Mau pindah saja..Di Yogya..di Bali..atau Paris?? Hehehehe...

Laskar Pelangi




Tak banyak film-film yang menurutku penting untuk aku tuliskan review nya di blog ini. Biasanya aku baru menulis, kalau film itu benar-benar memberik kesan dalam untukku. Dan hal tersebut berulang lagi kemarin. Hari terakhir sebelum liburan panjang Lebaran, aku menyempatkan diri melihat film yang akhirnya bisa aku kategorikan menjadi ‘movie of the year’. Meski untuk memberikan atribut itu, aku harus bedebat dengan seorang rekan yang begitu mengagung-agungkan Ayat-Ayat Cinta! (??!@#$??).

Laskar Pelangi judulnya. Diadaptasi dari novel yang berjudul sama yang ditulis oleh Andrea Hirata. Ketika pertama kali aku membaca novelnya, aku sudah jatuh cinta. Begitu nyata, begitu sederhana, begitu berkesan. Dan itu pula yang kurasakan usai menonton filmnya.
Riri Riza memvisualisasikan cerita yang indah menjadi gambar-gambar yang indah. Tiap adegan begitu menyentuh. Dan aku bukan membesar-besarkannya, tapi kalau kalian melihatnya, itulah yang sebenarnya. Bagaimana desa itu digambarkan dengan segala pesona alamnya, dengan anak-anak asli Belitong yang menunjukkan kemampuan akting kelas yahud.

Bayangkan saja, anak-anak asli Belitong itu bisa fasih melakonkan 10 tokoh dengan sangat baik, kalah dengan artis cilik cetakan sinetron yang bermodal tampang imut dan rambut keriting saja! Melihat mereka, membangkitkan banyak kenangan masa lalu.

Membuatku bersyukur, aku bisa berkesempatan bersekolah, berkecukupan, memiliki banyak teman. Sementara banyak anak-anak di luar sana yang harus berjuang setengah mati hanya untuk mengais 100-200 rupiah. Laskar Pelangi menghenyakkan aku dan mungkin kalian, betapa pendidikan itu yang terutama. Dan negara ini nampaknya memandangnya dengan sebelah mata. Aku sedih...

Tak banyak sosok Bu Muslimah di negara ini. Meski aku melihatnya dari sosok Mamaku, perempuan yang sudah mengabdikan hampir 25 tahun hidupnya untuk mengajar. Tak banyak yang didapatnya dari sekedar menjadi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tapi aku, anaknya, bangga memiliki Mama seorang guru. Meski sewaktu kecil aku suka protes, karena Mama mengaku bekerja bukan untuk uang, tapi karena dia cinta pekerjaannya. Tapi sekarang aku mengerti, karena itu pula yang kulakukan sejak mulai meninggalkan pekerjaan dengan gaji besar untuk bekerja di media. Sedangkan Mama? Bahkan gaji yang didapatnya seringkali dihabiskan untuk membayari uang sekolah anak-anak muridnya yang tidak mampu. Dia, Mamaku. Bu Muslimah-ku.

Ikal dan 9 orang temannya banyak memberiku pelajaran. Aku mengambil quote dari beberapa scene yang berkata “Berikanlah sebanyak-banyaknya, jangan meminta sebanyak-banyaknya”. Dan aku masih belum menjadi sosok pemberi, aku masih lebih banyak meminta. Dan film ini seperti reminder untuk lebih banyak bersyukur. Karena itu pula aku merasa perlu membagikan cerita ini kepada orang banyak.

Daaann...kayaknya aku bakal menonton film itu lagi.:)

Senin, September 22, 2008

Experiencing God

Hari Minggu kemarin, jadi Minggu yang mungkin akan nyangkut di kepalaku selama beberapa waktu, mudah2an sampai selamanya...Di tengah kantuk yang menyerang, buah dari begadang semalaman mendengarkan curhat teman-teman, aku pergi ke gereja..Tadinya aku sempat mengurungkan niat untuk bergereja hari itu, mengingat rasa kantuk dan migrain parah yang tiba-tiba hinggap..

Tapi aku mantapkan niat untuk gereja..Sudah beberapa minggu terakhir, aku tidak merasakan ke-khusyuk-an yang sama seperti dulu..Mungkin terlalu banyak masalah yang menambah ruwet labirin di kepala ini..Jadilah aku merasa perlu untuk 'balas dendam'..Dan keputusanku tepat sekali hari itu..Karena tema hari itu, Experiencing God, sungguh menohok..

Tak banyak kata-kata khotbah yang disampaikan oleh Ps. Jose Carol, tapi aku sungguh menemukan kedamaian dan suasana yang luar biasa..Sungguh, aku 'mengalami' Tuhan secara nyata hari itu...Aku tidak lantas mengagung-agungkan gereja dan Ps itu tentunya, tapi aku hanya berkata dan berbagi apa yang kurasakan..I feel great..Kuakui, untuk mencapai rasa nyaman yang luar biasa itu, aku harus mengucurkan airmata yang sebenarnya tidak kuniatkan..hanya saja sepertinya semua yang kusimpan, semua sakit yang mengiris hati, semua dendam, semua mimpi luber menjadi satu di tiap airmata yang jatuh itu...

Belum pernah aku merasakan rasa yang luar biasa seperti itu..Sungguh, aku merasakan Tuhan di sana...Hingga tanggan ini gemetar dan bibir ini bergumam berat...Anehnya..saat itu semua lelah dan penat terasa hilang, entah kemana..Aku tidak merasa takut lagi..

Dan semoga yang kurasakan..sedikit kedamaian ini..bisa kubawa hingga waktunya kelak..Aku tidak takut lagi..Karena aku punya Dia..

Jumat, September 19, 2008

3 Bulan Lalu....

Andai bisa kuputar waktu...
Aku mau kembali ke 3 bulan lalu...
Ingin sekali..
Duduk di sudut itu menunggumu...

Andai punya mesin waktu..
Aku mau kembali lagi...
Ke menit-menit penuh tawa..
Konyol...

Andai bisa kuputar waktu...
Aku mau mengulang pesananku di restoran itu...
Hanya agar bisa lebih lama..
Mengahbiskan waktu denganmu...

Kapan ya....
Kapan lagi..?

I Still Havent found What I'm Looking For....

Tadi, selagi mampir di meja fotografer, salah seorang dari mereka sedang memutar lagu U2. Salah satu lagu yang aku sukai, sejak dulu, berapa tahun lalu yah? Sejak lag uitu dirilis..aku masih SMP mungkin..I Still Havent Found What I'm Looking For...

Sampai aku berfikir..apa benar aku belum menemukan apa yang aku cari?? Dulu, waktu kuliah, aku menemukan kenyataan bahwa aku teramat sangat kesulitan ketika memasuki tahap skripsi, sampai aku berfikir 'kayaknya aku gak mungkin lulus?"..Tapi Tuhan izinkan aku lulus, meski sedikit terlambat..(5 tahun untuk jurusan komunikasi kayaknyaudah telat deh..).

Lulus kuliah, aku cukup bergumul dalam hal mencari pekerjaan, 1 bulan, 2 bulan, 4 bulan aku menunggu, Tuhan belum kasih tempat untukku bekerja..Sampai aku menyerah di bulan ke-7, tepat di saat Tuhan kasih pekerjaan yang sebenarnya saat itu tidak pernah terfikirkan olehku...Bekerja di Bank?? Tapi sekali lagi..aku bersyukur..Tuhan kasi kesempatan...

Setahun..yang kucari dan kuimpikan, untuk bekerja di Televisi, pun Tuhan berikan...Aku tinggalkan pekerjaan lama dan dengan bersemangat menyongsong cita-citaku, menjadi 'orang media'...Aku bersyukur...

Setahun kemudian..aku masih mencari..karena ternyata semua tidak berjalan sesuai dengan cita-citaku..Terkadang memang apa yang manusi pikirkan tidak sejalan dengan rencana Tuhan..Aku keluar dari stasiun televisi itu..Sampai Tuhan tunjukkan tempat baru untukku..Aku bersyukur..Itulah pekerjaan yang kucari selama ini..Tuhan benar-benar menunjukkan untukku, meski aku butuh waktu dua tahun sampai benar2 menemukannya...Aku bersyukur...

Sekarang...entah apakah aku belum menemukan apa yang kucari...Nafas kehidupan masih aku punya..keluargaku diberkati dan berkecukupan...teman-teman ada di sampingku..pekerjaan, Tuhan cukupkan...Tapi aku merasa hampa..Sendiri di tengah keramaian..Aku tersadar, masih ada yang belum kudapatkan, meski aku sudah berusaha untuk itu...

Biar Tuhan dan aku yang tahu.....Apa yang kumau...Aku sudah memilih Tuhan..Dia yang kumau..Dia yang kucari selama ini..Jadi sekarang, aku pasrah...Satu yang kuharap, pilihanku tak salah..dan semoga Kau berfikir seperti aku berfikir...Aku tidak memaksa, tidak akan pernah...Tapi aku butuh petunjuk-Mu..SUNGGUH....

Senin, September 15, 2008

Pasuruan Hari Ini

Hari Senin, yang bagi sebagian orang sangat dibenci, sangat kunikmati..Sejak aku pindah ke kantor baru ini, Senin menjadi hari terindahsepanjang minggu. Maklum, deadline jatuh di hari Jumat, Sabtu-Minggu libur, maka hari Senin adalah hari santai sedunia, mengingat deadline selanjutnya baru akan jatuh di hari Jumat, 4 hari setelah hari Senin...

Seperti biasa, pukul 6, aku bersiap-siap berkemas untuk pulang. Tapi begitu mau pulang, aku dikagetkan dengan kilas berita di sebuah stasiun televisi. Hari ini, di suatu tempat di Pasuruan Jawa Timur, ada 21 orang yang meninggal dunia dengan alasan yang sangat tidak masuk akal!!!!

Ke-21 orang korban yang semuanya wanita berumur antara 25-65 tahun itu harus merelakan nyawanya melayang hanya demi selembar amplop berisi zakat senilai Rp.30.000!!!!!! Tuhan...entah apa yang ada di benak mereka sesaat sebelum ajal menjmeput..Membayangkannya saja aku tidak berani.. Waktu menonton tayangan itu, aku sedang menikmati kolak pisang yang tadinya kupikir adalah kolak terenak yang kujumpai selama bulan puasa ini. Tapi setelah melihat itu, kolak nikmat itupun terasa hambar..

Aku sedih...sedih sekali melihat itu..bagaimana kamera berulang-ulang menyorot tampang ibu-ibu tua yang sekuat tenaga melongokkan kepalanya ke atas untuk sekedar menghirup oksigen. Dan ekspresi itu di-zoom in sedemikian rupa..Ya ampun!!!!!!! Tapi sebagai mantan karyawan televisi, aku tahu, sang kameraman tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu memang bakal jadi headline berita yang luar biasa..Ekspresi sebelum meninggal!!! Gilaaaa!!!

Yang empunya hajatan namanya Haji Syaikon, setidaknya itu yang sekilas kudengar. Beliau yang dermawan ini sudah mengadakan pembagian zakat sejak tahun 1975, setiap tanggal 15 Ramadhan setiap tahunnya. Tapi ini jumlah terbesar, diperkirakan seribu orang datang mengantri untuk mendapatkan amplop zakat. Padahal amplop itu hanya berisi 30.000 perak.. Jadilah kombinasi siang yang terik, ditambah kondisi puasa, ditambah desakan ribuan orang, ditambah lindungan terpal plastik yang justru menambah pengap, 21 orang harus meninggal..

Mirisnya Indonesia..entah aku harus marah, sedih atau malah malu melihat itu..Betapa kemiskinan sangat terlihat jelas di negara yang katanya kaya ini..Kalau kaya, kenapa berdesakan hanya untuk 30.000? Atau malah maruk? Entahlah..tapi melihat tayangan ibu-ibu yang sudah terbujur kaku...aku hanya bisa mengelus dada..

Sungguh aku berduka untuk setiap mereka yang tewas hari ini di Pasuruan...semoga setiap keluarga ditabahkan.....semoga..

Minggu, September 14, 2008

Nyamuk


Seminggu terakhir, ketika kawasan Jabodetabek tercinta ini mulai sering diberkahi dengan air hujan, ternyata masalah baru kembali muncul. Apalagi kalau bukan soal nyamuk.
Menyebalkan, makhluk kecil yang berseliweran kemana-mana ini. Sudah beberapa malam ini nyamuk beterbangan dengan liarnya. Apalagi di rumah ku yang tak seberapa ini, nyamuk dimana-mana!!!!!

Setiap kali menjelang maghrib, nyamuk-nyamuk menyebalkan ini sudah mulai menyerbu. Dan semua usaha sudah kulakukan untuk mengusir tamu tak diundang ini. Segala jenis pembasmi nyamuk! Dalam bentuk semprotan, elektrik sampai kembali ke old fashion way kayak obat nyamuk bakar. Semua tak menunjukkan hasil memuaskan!

Sampai sore ini, aku yang tak biasanya memperhatikan bagian-bagian tubuhku harus dikejutkan dengan bintik-bintik merah yang jumlahnya lumayan banyaakk!!! Aaaarrrggghhhh....bayangin aja, setelah menghitung bintik-bntik itu, di lengan kiriku saja ada 12 bintik berwarna merah muda!! Untungnya di lengan kananku hanya ada satu! (entah kenapa?)

Belum lagi di kaki..!! huhuhu...di kaki kiriku saja setelah kuhitung, total jumlah bintiknya sampai 12!! Di kaki kanan, ada 17! Huaaaaa...Gak tau kenapa bisa jadi kayak begini, meski aku tahu, bintik-bintik itu akan hilang dengan sendirinya, tapi tetap saja meresahkan! Apalagi kebiasaanku yang selalu memakai kaos dan celana pendek selama di rumah akan semakin menggoda nyamuk-nyamuk sialan itu untuk menyerbu kaki dan tanganku..

Andai ada teknologi yang lebih canggih untuk menyingkirkan nyamuk-nyamuk sialan ini. Aku tahu semua makhluk Tuhan diciptakan dengan fungsinya masing-masing. Tapi sampai sekarang aku belum tahu tuh apa fungsinya nyamuk!! Di rantai makanan pun mungkin mereka jadi santapan lezat cicak-cicak yang juga tak kalah menjijikkan itu. Untuk dipakai jadi obat pun belum pernah dengar. Bahkan jangkrik saja bisa dimakan dan dijadikan keripik!!! Nyamuk, mmmm....mungkin aku salah, tapi sungguh, aku belum pernah mendengar nyamuk berguna untuk kehidupan manusia.

Jadi, untuk beberapa bulan ke depan, mengingat musim hujan akan segera datang, nampaknya aku harus bersiap-siap untuk bertempur setiap malam dengan nyamuk-nyamuk sialan ini! Mmmm..mungkin raket elektrik yah? Atau lampu anti nyamuk yang mahal banget itu? Atauuuu...itu! Tumbuhan pengusir nyamuk?? :)

Jumat, September 12, 2008

Lirih...


Semua bercampur di kepalaku sekarang..
Entah bagaimana bisa mencernanya satu per satu...
Aku menginginkanmu..sekaligus ingin melepaskanmu...
Bagaimana caranya..?

Dulu kupikir waktu bisa menghapus semuanya..
Ternyata tidak...
Semakin lama...
Kau menghantuiku....

Aku sudah lelah...
Tuhan tahu aku lelah...
Menahan semuanya...
Entah sampai kapan...
Kau yang terbaik..sampai detik ini kuamini..
Tapi kalau akhirnya sakit..
Aku harus pergi...
Harus...

Tapi kau masih ada....mengelilingi kehidupanku..
Dan aku masih rindu...
Sampai merasuk sukma...
Sungguh...

Kalau sudah begini..aku harus bagaimana....
BAGAIMANA!!!!!!!!
BERITAHU AKU..APA YANG HARUS KULAKUKAN?!??!
JANGAN DIAM SAJA!!!!!

Kisah Tentang Lagu


Bosen memang..tiap hari yang didengar telinga ini hanya lagu cinta melulu..mendayu-dayu..tapi di masa-masa tertentu, lagu memang bisa membuka sejuta kenangan. Aku sering juga terjebak dalam melankolisme lagu-lagu Melayu zaman sekarang. Pasti semua orang pernah lah, pernah juga merasakan ingatan ini sekilas berbali, me-rewind dengan cepat kejadian-kejadian yang sedang dialami di masa lagu tersebut sedang hits-hitsnya. Aku punya...


Tiap kali aku mendegarkan lagu The Beatles "Hey Jude" atau lagu "Imagine", aku akan ingat masa TK atau SD, dengan hujan deras dan aku dengan singlet dan celana dalam bermain hujan di bawah pipa penahan air di depan rumahku di Medan..Mungkin ummurku sekitar 8-10 tahun waktu itu..


Waktu SMP, aku tergila-gila dengan DEWA 19. Jadi, tiap kali aku mendengar "Kirana", "Aku Milikmu" dan banyak lagu DEWA 19 yang lain, kenanganku langsung membawaku ke sudut SMP ku dulu...Hihihi..nostalgia..Dulu ada gebetan kakak kelasku, Budi Irian namanya...enath dimana dia sekarang...:), Tapi aku sering menggunakan lagu-lagu DEWA 19 untuk meluapkan gejolak cinta monyet SMP ku...


SMA, hidup lebih berwarna..Aerosmith, Mr.Big, Eagles sampai Sheila On 7 jadi penghias hari-hariku di masa itu..Aku tak malu mengakui, aku sempat tergila-gila dengan Sheila On 7..Oh, plis...di zaman itu,siapa yang gak luluh mendengar "Dan", "J.A.P", atau "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki"?? Kalau sekarang...semua jadi guilty pleasure ajah..:) Sesekali tetap mendengarkan Metallica, Nirvana, Hootie and The Blowfish!!! (dimana mereka sekarang?)...Hmm..lagi-lahi ingatan membawaku ke bangku taman di lapangan basket sekolah, dimana seorang teman sedang 'mengungkapkan' sesuatu..Aduuuhhh...lucu juga kalu diingat sekarang..Dimana orang-orang itu sekarang yah?? I lose tracks..


Kuliah..not so good..I Hate my college years..BUkan benci sih, cuma kehidupan di luar kuliah yang membuatku selalu bersemangat..Waktu itu musik menjadi pilihan utama, apalagi di tahun-tahun pertama merantau, it was so hard..radio kecil kiriman Mama jadi teman terbaik..Lenny Kravitz, Norah Jones sampai Jikustik pun mampir di telinga..Oh ya, Padi!! ouw..ouw..zaman "Mahadewi" dan "Kasih Tak Sampai" itu benar-benar mengukir kenangan manis..ups..:p


Sekarang...rame yah..bisa kelihatan dri Playlist di handphone..Dari Madonna, Rihanna, sampai Yovie N Nuno..Mungkin karena judulnya 'sesuai umur'..Jadi apa aja, asal enak didengar dan pas di kuping. Ternyata semakin tua, semakin simple..Speaking of age...:) Tiap pagi aku mendegarkan radio, mengingat perjalanan dari rumah ke kantor yang memakan waktu 1 hingga 1,5 jam perharinya..Dan isinya semua lagu cinta!!!!


Basiii..tapi terkadang membantu..membangkitkan semangat, atau malah menurunkan semangat. Yang tadinya semangat jadi sedih lagi, atau yang tadinya sedih malah bersemangat..hmmm...yang jelas, lagu adalah hidupku..Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa lagu..karena di tiap hela nafas dan detik kehidupanku, lagu-lagu tergiang di kepala ini....


Nggak tahu juga kenapa jadi nulis soal ini..Soalnya barusan dengar lagu yang baru bikin 'teringat' kepada seseorang yang jauh di sana.........Rindu sekali...

Payah

Sudah lebih seminggu aku menemukan masalah baru di jaringan internet kantorku..Biasanya aku tidak pernah kesulitan untuk mengakses blog ku ini..Tapi dua minggu ini nampaknya jaringan kantor itu tidak bersahabat dengan blogger.com..Jadilah aku hany abisa membuka front page blog ku ini tanpa bisa memposting apapun!!! Payah...

Sekarang, di sela waktu yang agak sedikit lengang, dengan terpaksa aku mengambil kabel telepon dan mencolokkan nya ke laptop..Meski aku tau, harga untuk akses dengan TelkomNet sialan ini tidak murah..Tiap bulan aku membayar angka yang lumayan untuk akses rata-rata 6-8 jam per bulan..Payah...

Payah lah...

Selasa, September 02, 2008

TATTOO


Seperti yang kuceritakan di tulisanku sebelumnya...Aku sekarang punya temporary tatoo menghiasi tangan sebelah kiriku...Dari dulu sudah terpikir untuk membuatnya, apalagi kalau lagi di Bali..Akhirnya kesampaian..Dua bulan lalu, di Bali juga, aku sempat gagal membuat tatoo ini karena mamaku langsung mencak2 begitu aku baru saja mengabarkan keinginanku..Itu baru sebatas niat...:)


Jadilah kunjunganku ke Bali kali ini tidak kusia-siakan dengan membubuhkan temporary tatoo ini..Tanpa sepengetahuan Mama tentunya...Sampai di kantor, semua heboh, sampe aku salah tingkah sendiri sambil bertanya ''jangan-jangan memang di kantor ini gak boleh yah?''. Tapi malah semua mengerubuti dan memberikan banyak pendapat...Lumayanlah, sehari kemaren aku jadi bahan tertawaan dan celaan..hehhee....


Lagian yah..namanya juga temporary tato, biasa aja kali...gimana kalau aku buat tatoo beneran?? Wah, sialnya, hari Minggu kemarin aku terjebak harus bergereja di gereja Batak..Jadilah semua pandangan-pandangan aneh inang-inang itu melihat tanganku..huh......sebel!!! Tapi kalau kalian tahu aku, semakin disirikin, akupun semakin beraksi...hauhauhauhauhau....


Lain lagi kalau aku ada di angkot atau bus...apalagi kalo berdiri, otomatis tangan kiriku akan meraih pegangan atau besi di atas kepalaku, yang membuat gambar dua lumba-lumba itu tersorot jelas. Bisa ditebak, mata-mata orang berbicara..Dasar Indonesia!!!


Anyway....aku suka tatoo ini..ini gambar pertama yang kupilih, karena tadinya au gambar salib, tapi salibnya gak ada yang bagus...yah, paling tidak ini akan menghiasi lenganku sampai 2 minggu ke depan, tergantung kuantitas aku mandi..:) Biar garang-an dikit...hehhehe..


Refresh


Menghabiskan waktu hampir sepekan di Bali ternyata tidak membawa pencerahan apapun untukku...Maklum saja, baru kembali ke kantor kemarin, setumpuk pekerjaan sudah menunggu..Deadline semakin tidak bersahabat menjelang puasa dan lebaran..Bayangkan saja, aku harus menjalani pembagian tugas yang mengharuskanku menjalani rata-rata dua deadline dalam seminggu...

Dalam 3 hari ini saja, aku harus menyelesaikan 4 tulisan besar..Belum lagi selesai,aku harus memutar otak untuk memenuhi deadline berikutnya yang hanya dalam hitungan jam saja....

Tapi sejauh ini aku menikmatinya...sepeerti aku menikmati perjalananku ke Bali yang gratisan itu..Walaupun ketika pagi ini aku melongok ke saldo tabungan, angkanya cukup mengagetkanku...Aku pun kembali jatuh miskin menunggu akhir bulan ini...hiks..

But, it was fun...bertemu dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda...Dari korban Bom Bali 1 yang harus berfikir keras untuk melunasi kamar kostnya yang seharga 200rb, hingga bertemu Sabbatha, perancang tas yang memasang harga 25 juta untuk satu tas yang terbuat dari kulit ular!! Indonesia.....Indonesia....

Di hari terakhirku, kau menyempatkan diri seharian menikmati Kuta, tempat yang sudah lumayan sering kukunjungi, tapi tidak pernah memiliki cukup waktu untuk menikmatinya...dan kemarin aku sukses menikmati Kuta seharian penuh..Sampai aku memutuskan untuk mengukir pergelangan tanganku dengan tatto temporary...:)

Di senja itu, aku banyak merenung....sok dramatis...mumpung memanfaatkan moment kembalinya matahari ke ufuk barat...it's a great view by the way...daaaaaaannnn seperti kebanyakan orang Indonesia, akupun tak ketinggalan untuk mengabadikan moment itu...

Sekarang, dengan tenaga baru, kekuatan baru pasca Bali, aku harus bergegas, menyesuaikan ritme deadline yang lumayan riweuh (kalau kata orang Sunda mah)..Semoga aku diberikan kekuatan, kesehatan terutama...sampai semuanya lewat dan aku bisa bernafas lega......