Kamis, Mei 02, 2013

Tidak "Lengkap"


Beberapa hari ini aku tidak nyaman dengan diriku sendiri. Aku bukan seperti aku. Aku menyadari itu dan orang-orang di sekelilingku pun mulai merasakan hal yang sama. “Kenapa, sih, loe?,” begitu mereka kerap bertanya. Sayangnya, aku tidak punya jawaban untuk pertanyaan itu. Karena aku pun menyimpan pertanyaan yang sama. “What’s wrong with me?”.

Beberapa hari ini aku sedang merasa aku tidak menjadi diriku sendiri. Aku resah, untuk alasan yang aku pun tidak bisa menjelaskan. Aku mencoba tetap ceria, seperti aku biasanya. Senyum memang terpampang jelas di wajahku. Tapi entahlah, ada yang hilang…


Rasanya, aku sedang tidak bahagia…


Beberapa hari ini, aku merasakan sedih yang luar biasa, nyaris dalam segala hal. Sedih sekali…Entah kenapa. Aku merasa, saya harus “mengeluarkan” sesuatu, uneg-uneg atau apapun itu. Tapi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Dan aku tidak tahu harus berlari ke siapa. Jangan salah mengartikan. Aku dikelilingi banyak orang yang (aku yakin) mengasihiku. Hanya saja, aku tidak mampu untuk bercerita pada mereka…

Beberapa hari ini, aku ingin sekali bercerita dengan seseorang, siapapun itu. Aku butuh pertolongan. Untuk meredakan gejolak di hatiku. Aku merasa harus ada seseorang atau sesuatu yang bisa menemukan dan kemudian meletakkan kepingan yang hilang dari hatiku, dari jiwaku, dari pikiranku.

Beberapa hari ini, ada yang hilang dariku. Aku diliputi kecemasan luar biasa. Entah karena apa. Aku berdoa sungguh-sungguh, tadi malam, untuk yang pertamakalinya sejak beberapa saat. Aku bahkan tidak mengeluarkan banyak kata-kata, hanya airmata bercucuran tanpa alasan. Aku tumpahkan semua. Tapi tetap, aku merasa ada yang hilang…


Aku tidak “lengkap”..


Beberapa hari yang lalu, seorang teman mengirimkan pesan singkat. Isinya seperti ini, “Apa lagi yang kurang? Karier loe ok, loe udah keliling dunia, apa yang kurang?”. Aku terdiam sejenak. Aku tidak tahu mau menjawab apa. Tapi dalam hati, aku ingin sekali menuliskan apa yang ada di pikiranku.


“Aku butuh seseorang…”