Jumat, Juni 26, 2009

GPS Girl..


Sebenarnya, seperti ucapan klise putra-putra daerah, rasanya dulu selalu berkoar-koar, "Ihh..apaan sih Jakarta ini? Nggak kebayang orang-orang yang hidup di Jakarta! Macetnya, sumpeknya..bla..bla.." Yes! i've been there..being that person yang sangat meremehkan orang-orang yang mampu bertahan hidup di Jakarta. Dulu, aku pun tidak pernah bercita-cita hidup di Jakarta. Tapi nasib dan pintu rezeki membawaku ke ibukota ini. Dulu, memutuskan untuk menetap di Jakarta sebenarnya merupakan pilihan terakhir untukku yang memang sudah putus asa karena tidak mendapatkan pekerjaan di Medan dan di Yogyakarta.

Pindah dari Yogyakarta ke Jakarta menjadi salah satu cobaan terberat yang pernah aku lalui selama hidupku. Bayangkan, kehidupan penuh santai dan mengemban semboyan 'Everyday is Sunday in Jogja' harus langsung digantikan dengan semboyan 'Siapa cepat dia selamat'. Yang kalau diibaratkan persneling mobil, dari gigi satu langsung ke 5!! Nggak ada ramah tamah, nggak ada senyuman tulus, semua tenggelam dengan dunianya sendiri. (And they say kids with autism has their own world? yeah, right!)

Dulu aku kesusahan sekali memahami jalanan Jakarta. Stress sempat melanda karena aku dipaksa untuk berkeliling Jakarta, memenuhi panggilan tes kerja di berbagai pelosok Jakarta. Aku ingat, sangking penasarannya memecahkan jalur dengan banyak persmpangan di kawasan UKI, aku khusus menyeberang ke tengah-tengah trotoar, di atas underpass Cawang bawah, untuk memahami simpang mana yang menuju mana. Lama sekali sampai ahirnya aku bisa memecahkan misteri banyaknya persimpangan di Cawang Bawah itu! hahahahaaha...tapi aku puas...

Memang, cara tercepat untuk mnguasai jalanan Jakarta adalah dengan menjajal bus dan angkutan kota. Syukurnya, Jakarta adalah salah satu kota diantara beberapa kota di Indonesia yang menganut paham 'kalau salah atau kesasar, tinggal muter cari jalan kebalikannya' (u know what i mean lah), alias prinsipnya, jalanan pasti muter, nggak mungkin nyasar jauh. Dan aku menghayati pedoman itu sebagai kunci keberhasilan menguasai jalanan Jakarta.

Tahun pertama di Jakarta, ruteku masih seputar Jakarta Timur dan sedikit Jakarta Selatan. Maklum, pendatang baru, teman belum begitu banyak, masih tertib, kantor tidak jauh dari kost-kostan, ngekost deket dengan teman-teman dari Jogja, intinya : tidak mengembangkan banyak kemampuan menjelajah Jakarta.

Tahun kedua, menyandang profesi baru sebagai repoter, kost-kostan dan kantor pindah ke Jakarta Selatan, pergaulan semakin luas, semakin menambah kemampuanku menguasai jalanan, terutama kawasan Jakarta Selatan. Sayangnya, keseringan liputan dengan mobil dan driver, juga menjadikan kemampuan sedikit menumpul. Karena tiap hari, masuk mobil, tinggal bilang mau kemana, driver akan selalu sedia mengatarkan sampai di tempat liputan. Kurang tertantang lah.

Tahun ketiga dan seterusnya.....rumah baru di Jakarta Timur coret, kantor di Jakarta Barat. Pas lah sudah. Apalagi selama di kantor baru, liputan kemana-mana lebih banyak naek angkutan umum. Sejak saaat itu, secara otomatis aku menguasai jalanan Jakarta. Dulu, aku paling anti dan nggak pernah bisa mengerti kawasan Jakarta Barat. Tapi terimakasih pada lokasi kantor, aku mengerti. Aku mengerti Pos Pengumben, Joglo, Kebon Jeruk, Slipi, Meruya dkk. Dan karena mulai rutin menjelajah jalanan dengan Transjakarta, aku mulai menguasai Jakarta Pusat dan Utara. Menyenangkan!

Dan predikat GPS Girl pun secara otomatis melekat. Tidak ada yang memulai atau memprakarsai apapun, Hanya saja, kalau di kantor aku suka sekali dimintai bantuan tentang petunjuk arah, jalur angkutan dsb. Nggak hanya dari rekan sekantor, bahkan teman-teman dari semua lingkaran pertemanan lainnya suka sekali menanyakan petunjuk jalan dan angkutan umum padaku. Dan sebenarnya, aku tidak bangga dengan kemampuan itu, kemampuan menguasai jalanan dan jalur angkutan umum jakarta. Karena satu saat, mimpiku untuk memiliki mobil dan menjelajahi Jakarta dengan mobilku sendiri, menjadi cita-cita tertiinggiku saat ini..

Jadi, aku sudah terbiasa dengan sms atau telepon meminta wangsit arah dan petunjuk jalan. Hahahaha..Pernah satu kali, aku sedang bertugas di Bali, di sela liputan, aku menyempatkan diri menikmati Pantai Kuta, berjalan sendirian di tepi pantai, sampai handphone ku berbunyi. Begitu diangkat, inilah yang terdengar : "Yettaaaaaaaa!! Aku lagi dari arah Cipete, mau ke Blok M, aku udah di deket ITC FAtmawati nih, naek Metro Mini nomor berapa yah???" YAELAAAAAAAAAHHH...Sore itu pesona Kuta langsung drop...hahaha, karena sampai aku di Bali pun, kemampuan sebagai GPS Girl ternyata masih dibutuhkan! Jadilah, di tengah matahari menyengat aku sibuk menerangkan arah dan jalur angkutan...

So, here i am..the GPS Girl...ready when u're ready!! ^.^

Rabu, Juni 24, 2009

FATIGUE...

For no reason..i just felt so tired lately...so tired and sick of everything..it seems like, there's always something or someone whose always pulled my trigger...I always get so mad, even if it's related to some small problems....

My work has been so hectic lately..maybe that could be one of the reason..And for God sake, i hate people who bothering me with stupid things and stupid act when i, myself, already packed up with lots of problems to think about!!

For one particular person, i felt so damn anxious to see, hear, or even smell at her...She used to be so fuckin cool and 'alright' for me..but somehow, these few weeks she been so destructive and always acting like a pain in the ass!!! She and her 'so-not-cute-face' make me sick!!!

So..this emotion was on top of all...Works was exhausting, friends were dissapearing to their own needs, family was escaping the responsibilities, love life was a tragedy, so...this was it...the most fuckin moment of my life!!!! Surrounded with fuckin 's0-called-hell' !!!!!

I kinda hate everybody right now...*sigh...need a vacation so badly...it would've been great to recharge the spirit...UGH!


3rd floor, Panjang 8a, 05.30 PM

Sabtu, Juni 06, 2009

Yipeeeeeeeeee.....!!!!


in love...in love....possibly in love....again..and again....in love..dudududu........with this guy !!!!

Semua Indah Pada waktu-Nya.....

Oke..kali ini agak serius...

Somehow..dari dulu aku percaya dengan segala kekuatan iman Kristen yang kuanut, bahwa segala sesuatu pasti indah pada waktu-Nya..bukan waktuku, bukan waktu keluargaku, bukan waktu teman-temanku. Tapi waktu-Nya...

Aku percaya, Tuhan pasti punya waktu yang tepat untukmenjawab semua pertanyaan. Dan untuk yang kesekian kalinya, aku mengamini waktu Tuhan untuk bekerja dalam kehidupanku, khususnya dua bulan terakhir, yang kuanggap sebagai dua bulan paling bergejolak di sepanjang hidupku. Selama dua bulan juga lah, aku diliputi amarah dan pertanyaan tiada henti...Mempertanyakan eksistensi Tuhan dalam kehidupanku.....Karena yang kupikirkan cuma satu..Kalau Tuhan ada dan dekat denganku, kenapa harus dibiarkan-Nya aku jatuh dan tersakiti luar biasa??? Dan demi mencari jawaban itu, aku pun sepakat dengan diriku sendiri untuk melakukan 'gencatan senjata' dengan Tuhan...

Dua bulan terakhir, bisa dihitung dengan jari berapa kali aku ke gereja dan mengikuti kebaktian. Kadang teman memaksa untuk mengajakku duduk manis di gereja, tapi pikiranku tidak di sana. Karena bahkan di dalam rumah-Nya, aku masih terus bertikai dengan pertanyaan yang sama. "How could You, God??".

Tapi hari ini.....aku menyadari satu hal..bahwa Dia tidak pernah jauh dariku. Bahkan tak sedetik pun. Aku ingat, karena pergumulanku yang terlalu berat, dua bulan lalu dengan khusyuk di gereja aku minta Tuhan menjawab doaku, apakah aku harus meneruskan apa kuyakini benar. Itu terjadi tepat satu minggu sebelum 'petir ' itu menyambar dan mengubah hidupku. Tuhan ternyata hanya perlu waktu seminggu untuk menunjukkan jawabannya. Waktu itu, jawaban-Nya : "TIDAK".

Aku tahu dan sadar sesadar-sadarnya. Tapi sayang, amarah yang teramat sangat mengaburkan imanku pada-Nya. Sehingga bukannya bersyukur, tapi aku justru menjauh dan memilih untuk 'bermusuhan' dengan-Nya. Dua bulan kemudian, hari Minggu kemarin, lagi-lagi dengan setengah hati aku menerima ajakan teman untuk bergereja. Tapi siapa yang menyangka, hari itu hidupku berubah. Aku diingatkan untuk tidak usah menyimpan dendam pada Tuhan. Lebih baik selesaikan dengan berdoa dan lebih banyak berbicara dengan Tuhan. Toh, berdoa tidak makan biaya, dan Tuhan selalu available 24/7.

Hari Minggu itu, aku berjanji pada diriku sendiri, untuk mulai berdoa. Seberapa singkatnya pun itu, aku kembali berdoa. Sesuatu yang sangat jarang kulakukan selama dua bulan belakangan. Dan anehnya, aku merasa sangat damai. Tapi aku tidak bisa mendefinisikan apa yang kurasakan. Hanya kedamaian. Dan ternyata Tuhan memenuhi janji-Nya untuk menyelesaikan masalah dan amarah ku dengan cara-Nya sendiri.

Empat hari!! Setelah aku mulai berdoa di hari Minggu itu, Tuhan ternayta hanya perlu empat hari untuk menjawab apa yang kuminta. Menjawab apa yang menjadi kegelisahanku selama 1,5 tahun. Menjawab semua kelelahan hati dan pikiranku. Menjawab dan menuntunku untuk melakukan apa yang seharusnya kulakukan sejak 1,5 tahun lalu. Membebaskan diriku dari semua ikatan tentang-'nya'.

Jadi, sekarang, kalau ada yang bisa aku lakukan, hanya berlutut memohon ampun....sekaligus mendeklarasikan perdamaian denganTuhan. Karena semua sudah selesai, urusanku terselesaikan tanpa aku harus berbuat apa-apa. Hatiku tenang dan damai karena Tuhan, dan bukan karena apa yang kulakukan, atau dendam yang sudah kubalaskan. Tapi karena Tuhan. As simple as that.....

So God, my chains are gone, i've been set free. You are my God, my Saviour that has ransom me....AMAZING GRACE....!

And for the first time, i'm shouting out to the world, I AM FREE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
^.^ Thank U, God......


*12.20 AM, @ the office while deadline-ing

Kamis, Juni 04, 2009

Akhirnya...Jatuh Cinta Lagi.....





Akhirnya..bisa jatuh cinta lagi.....this time is with my wavy-haired guy with the guitar....senengnya......:)))))))

Maaf.....

Maaf....
Aku sudah berjanji..pada diriku sendiri dan pada orang-orang yang mencintai aku...Berjanji untuk menyudahi segala urusanku denganmu...

Maaf.....
Karena demi memenuhi janji itu...aku ikhlas untuk menjauh darimu..entah sampai kapan..karena terlalu besar dan terlalu lebar efek dari apa yang kau lakukan di kehidupanku dua bulan terakhir ini...

Maaf....
Karena meski hari ini adalah hari istimewa milikmu....Aku masih tetap belum beranjak meninggalkan janjiku..janji untuk tidak berhubungan denganmu dengan cara apapun...

Maaf....
Karena tahun ini....tidak seperti apa yang kulakukan tahun lalu....Tapi tanpa kau tahu..aku selalu berdoa untukmu...agar Tuhan menerangi setiap jalanmu...agar Tuhan menjaga hatimu....karena bagaimanapun..kau pernah ada di 'sini'...dekat di hatiku.....

Dariku, untukmu....hanya untuk hari ini saja......
"Selamat Ulang Tahun......."


*lt.3, Panjang 8a....along with Alexa's "Takkan Pernah Bisa"........*