Sabtu, Agustus 09, 2008

09-08-08

Kalau orang akan menancapkan ingatannya pada satu tanggal cantik tahun ini (080808), aku justru akan mengingat hari ini, sehari setelahnya, 090808, menjadi hari yang berbeda. Bagaimana tidak, di hari ini, aku berkesempatan untuk terlibat di tiga kejadian yang menjadi inti dari lingkaran kehidupan manusia. Kelahiran, pernikahan dan kematian. Aku menyaksikan tiga kejadian tersebut di hari yang sama. Sampai aku berfikir, aku layak bersyukur, atau malah berhak untuk termangu saja??

Rentetan kejadian berawal dari pukul 11 pagi tadi, aku pergi memenuhi undangan salah satu kerabat di pesta resepsi pernikahan putrinya. Karena lokasinya dekat dari rumah, aku pun melangkahkan kaki (di atas motor tepatnya) ke acara tersebut. Setelah berjabat tangan mengucapkan selamat, makan siang, berbasa-basi menyapa beberapa orang, aku kembali ke rumah.

Siapa sangka, baru saja tiba di ujung gang rumahku, aku sudah terheran-heran dengan sekumpulan orang mengerubungi rumah di depan rumahku. Aku pikir, "mungkin kemalingan?". Tapi setelah bertanya pada orang2 yang berkerumun, aku baru tahu, kalau bapak pemilik rumah itu baru saja meninggal dunia dengan mendadak. Ceritanya, beliau (almarhum) baru saja berolahraga (bulutangkis), masih dalam spirit menyambut 17 agustus. Eh, ternyata sampai rumah mendadak terjatuh dan langsung meninggal. Pada saat itu, jenazahnya masih di rumah sakit. Tapi karena saat itu juga aku harus berangkat memenuhi janjiku dengan seorang teman, aku tak sempat banyak bertanya. Tapi aku bisa merasakan suasana duka mencekam ditambah raungan tangis putra-putri almarhum.

Sudah dua kan..? Nah, sore harinya, aku menjenguk sahabatku,di Tangerang. Dia baru saja melahirkan anak pertamanya yang lucu dan sehat. Berbanding terbalik dengan pemandangan penuh duka sebelumnya, di kamar sempit di rumah sakit itu aku merasakan luapan kebahagiaan dari orang-orang yang menyambut kedatangan baby Bryan ke dunia ini. Satu nama lagi terukir di buku kehidupan. Banyak doa terucap seraya memandang ke mata baby Bryan yang belum lagi melek dengan sempurna..Aku rela membayar berapa saja untuk bisa merasakan bahagia yang sama..Kelak..

Tiga kejadian dalam lingkaran kehidupan dalam satu hari ini mengajarkanku banyak hal..Untuk seallu bersyukur untuk apapun yang kita miliki dan kita jalani. Bagaimanapun juga, seperti kata orang, "lahir, jodoh, maut di tangan Tuhan..." Jadi, yang bisa kulakukan hanya menyerahkan hidupku kepada yang Empunya kehidupan...biar Dia pakai jadi berkat untuk banyak orang...SEMOGA....

0 komentar: