Jumat, Desember 19, 2008

How to Put an Ending to A Friendship....??

Itu pertanyaan yang sekarang menguni pikiranku. Aku, orang yang sebenarnya tidak mudah menjalin persahabatan ini, seperti 'dipaksa' untuk mengakhiri persahabatan dengan seorang teman. Sedih rasanya. Sialnya, rasa sedih itu justru berusaha kututupi dengan memasang rona marah di wajah dan diperkuat dengan intonasi ucapan yang meninggi tiap kali membahasnya.

Yang terjadi sebenarnya, aku dilanda dilema besar.....Karena dibalik amarah itu, aku menyimpan kesedihan yang luar biasa. Coba kau ada di posisiku, berusaha menimbang apakah aku harus melanjutkan persahabatan ini atau tidak. Konyol rasanya. Tapi aku sudah memposisikan diri sebagai teman yang mengalah. Yang rela meminta maaf bahkan ketika aku sadar aku tidak melakukan kesalahan apapun, hanya untuk satu alasan. Aku tidak mau persahabatan ini hancur. Tapi bahkan setelah aku mengkihlaskan diri menjadi objek pelampiasan kekesalan 'nya', aku masih dikhianati dengan ucapan dan tuduhan yang menyakitkan.

Aku jadi meragukan definisi pertemanan ini sejak awal. Meski ketika ber-adu argumentasi, tidak sedikitpun terlintas di benakku untuk mengakhiri persahabatan ini. Tapi akhirnya aku mengucapkan kata-kata itu. Kalimat tepatnya, kalimat betapa aku menyesali perlakuan 'dia', sahabat yang dua tahun mengisi hampir setiap hari dalam kehidupanku.

Aku tidak pernah mau mengakhiri persahabatan ini. Karena bagiku, tidak gampang menemukan sosok sahabat yang bisa mengerti aku. Tapi kalau menurutmu itu yang terbaik, aku ikhlas. Kalau menurutmu teman baru itu bisa menenangkan dan memberi bahagia di hatimu...aku mengalah..Karena menurutku itulah yang harus kulakukan. Toh, aku pun tak pernah menuntutmu untuk memilih. TIDAK PERNAH.

Jadi....sampai semua bisa kau jelaskan dengan perkataan dan niat yang baik, aku tetap akan berlanjut dengan kebisuan ini. Mungkin kita butuh penyegaran. Aku butuh penyegaran, butuh udara yang lebih jernih setelah pikiran dan emosi hati ini sempat tertutupi amarah yang luar biasa karena tuduhanmu yang membabi buta. Bahkan nanti.....nanti setelah semua reda, aku sadar, semua tidak akan sama seperti yang dahulu...............

Karena secara tidak langsung, sebenarnya persahabatan ini sudah berakhir......


*untuk seorang sahabat yang sudah terlanjur menyakiti hatiku...aku memaafkanmu kok..hanya saja, semua tidak akan sama lagi...sungguh....*

0 komentar: